Selasa, 22 Maret 2011

Sejarah Batik Gedog dari Tuban


Salah satu jenis batik yang ada di negeri tercinta Indonesia ini adalah "Batik Gedog" yang berasal dari daerah Tuban Provinsi Jawa Timur. Singkat cerita begini...
Gambar Batik Gedog

BATIK gedog tidak bisa dilepaskan dari sejarah Tuban. Batik ini kali pertama dibawa langsung Laksamana Cheng Ho dari China (kini Tiongkok) pada masa pemerintahan Majapahit. Nuansa China dari batik ini sangat melekat. Itu terlihat dari gambar burung Hong yang menjadi kekhasan batik tersebut.

Setelah masuk Tuban, batik ini diadopsi Ki Jontro, pengikut Ronggolawe. Saat Ronggolawe memberontak Majapahit, dia dan pengikutnya bersembunyi di hutan. Dalam persembunyian itulah, Jontro yang kemudian namanya dipakai nama alat tenun tradisional membuat pakaian untuk pasukannya. Semula, pakaian dari kain tenun tersebut bermotif garis-garis sesuai alur benang. Namun, setelah terpengaruh batik Lokcan dari Laksamana Cheng Ho, kain tenunnya dibatik seperti batik tersebut. Nama gedog kemudian diambil dari bunyi proses penenunan yang berbunyi gedog.

Di zaman Sunan Bonang, batik ini juga dipakai oleh pengikutnya. Kini, sebagian batik peninggalan pengikut Sunan Bonang itu disimpan di museum Kambang Putih.

Saat ini perkembangan batik gedog cukup pesat. Tak hanya Tuban, namun batik model ini juga diminati masyarakat luar Tuban. Dengan harga terjangkau, mereka bisa dengan mudah mendapatkan batik yang diproduksi di wiyalah Kecamatan Kerek ini.

Karena peminat cukup tinggi, akhirnya masyarakat Bumi Ronggolawe pun mencoba menjual batik gedog ini di kompleks makam Sunan Bonang untuk dijajakan pada para peziarah makam salah satu wali songo ini. Lisa, 33, salah satu penjual batik gedog di kompleks makam Sunan Bonang mengaku, setiap hari dirinya berhasil menjual sekitar 100 potong batik gedog. ''Bahkan, kalau Minggu, bisa sampai 200 potong lebih,'' kata perempuan asli Tuban ini.

Sejarah Ronggolawe


Masyarakat Tuban tidak bisa dipisahkan dari legenda Ronggolawe dan Brandal Lokajaya. Legenda itu begitu kental dan menyejarah sehingga sedikit banyak mewarnai pembentukan sistem nilai pribadi dan sosial. Elite politik sering kali memanfaatkan untuk kepentingan dan pencapaian target politiknya.
Legenda Ronggolawe versi masyarakat Tuban berbeda dengan naskah sejarah seperti ditulis kitab Pararaton maupun Kidung Ranggolawe. Menurut Kidung Ranggolawe, tindakan ngraman (berontak) Ronggolawe dilancarkan setelah tuntutannya agar pengangkatan Empu Nambi sebagai Patih Amangkubumi Majapahit dianulir.
Rudapaksa politik yang menurut Pararaton terjadi pada tahun 1295 itu berakhir tragis. Raja Kertarajasa Jayawardhana menolak tuntutan Ronggolawe tersebut. Pasukan dikirim untuk menyerang Ranggolawe. Akhirnya Ronggolawe diperdayai untuk duel di Sungai Tambak Beras. Dia pun tewas secara mengenaskan oleh Mahisa Anabrang.
Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe bukanlah pemberontak, tetapi pahlawan keadilan. Sikapnya memprotes pengangkatan Nambi, karena figur Nambi kurang tepat memangku jabatan setinggi itu.
Nambi tidak begitu besar jasanya terhadap Majapahit. Masih banyak orang lain yang lebih tepat seperti Lembu Sora, Dyah Singlar, Arya Adikara, dan tentunya dirinya sendiri.
Ronggolawe layak menganggap dirinya pantas memangku jabatan itu. Anak Bupati Sumenep Arya Wiraraja ini besar jasanya terhadap Majapahit. Ayahnya yang melindungi Kertarajasa Jayawardhana ketika melarikan diri dari kejaran Jayakatwang setelah Kerajaan Singsari jatuh (Kertarajasa adalah menantu Kertanegara, Raja Singasari terakhir).
Ronggolawe ikut membuka Hutan Tarik yang kelak menjadi Kerajaan Majapahit. Dia juga ikut mengusir pasukan Tartar maupun menumpas pasukan Jayakatwang.
Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe adalah korban konspirasi politik tingkat tinggi. Penyusun skenario sekaligus sutradara konspirasi politik itu adalah Mahapati, seorang pembesar yang berambisi menjadi patih amangkubumi.
Melalui skenarionya, Lembu Sora, paman Ronggolawe yang membunuh Mahisa Anabrang akhirnya dibunuh oleh pasukan Nambi melalui tipu daya yang canggih.
Empu Nambi sendiri mati dengan tragis. Dia diserang pasukan Majapahit pada saat pemerintahan Raja Jayanegara karena bisikan Mahapati bahwa Nambi ngraman. Kidung Sorandaka mencatat, Mahapati menggapai ambisinya dan dilantik menjadi patih amangkubumi tahun 1316.

Buah dan Sayur yang Bisa Turunkan Tekanan Darah


Berikut beberapa buah dan sayur yang dapat menurukan tekanan darah tinggi, antara lain:

1. Buah bit
Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Barts and London Medical School dan Queen Mary University of London menunjukkan minum jus bit dapat menurunkan tekanan darah. Ini karena buah bit mengandung nitrat yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Mekanisme kerja yang terjadi adalah kadar nitrat anorganik di dalam buah bit akan diubah menjadi gas oksida nitrat saat dimakan. Gas ini akan membuat pembuluh darah terbuka dan rileks, sehingga tekanan darah seseorang menjadi turun. Namun efek ini lebih jelas terlihat pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan.

2. Bayam
Folat, yaitu vitamin B yang larut yang ditemukan pada bayam dan brokoli juga dapat menurunkan tekanan darah. Ilmuwan dari Policlinico di Modena, Italia, mengeksplorasi efek folat pada tekanan darah pada wanita menopause.

Peserta menerima 15 mg folat atau plasebo selama tiga minggu. Para ilmuwan melaporkan pada European Journal of Clinical Nutrition bahwa kelompok folat mengalami penurunan yang signifikan pada tekanan darah dibandingkan dengan kelompok plasebo.

3. Buah jeruk
Sebuah penelitian dilaporkan dalam jurnal Hipertensi edisi bulan April 2005. Ilmuwan dari St George's Medical School di London meneliti efek dari sitrat kalium yang ditemukan dalam pisang dan buah jeruk, serta kalium klorida dari suplemen. Ilmuwan menemukan bahwa kedua bentuk kalium tersebut efektif dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi tahap 1.

4. Pisang
Penemuan yang dilaporkan dalam jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases edisi Desember 2009 menyelidiki dampak suplemen magnesium pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Peneliti menemukan bahwa partisipan dengan tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 dan diastolik antara 90 dan 99 dengan mengonsumsi magnesium 300 mg selama 12 minggu, mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan plasebo. Magnesium banyak terdapat pada buah pisang, apel, jeruk dan pir.

Merokok Bisa Bikin Pikun


Rokok memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya menyebabkan kerusakan pada Jantung dan paru-paru saja, menurut penelitian Rokok dapat mempercepat kepikunan.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Minnesota University, Amerika
Serikat, menyatakan jika merokok di usia pertengahan dapat meningkatkan resiko mengalami kepikunan sebesar 75%. Perokok yang
berusia 45-70 berisiko 70% lebih besar menderita kepikunan dibandingkan mereka yang sama sekali tidak merokok.

“Hasil penelitian kami menunjukkan betapa pentingnya modifikasi gaya
hidup dan mengobati faktor risiko sejak dini untuk mencegah
kepikunan,” kata pimpinan penelitian Dr Alvaro Alonso.

Studi ini menemukan hubungan erat antara penyakit akibat faktor gaya
hidup, seperti diabetes dan hipertensi, dengan kepikunan. Mereka yang
menderita hipertensi, menurut peneliti, berisiko 60% lebih besar
menderita kepikunan. Sedang pengidap diabetes bahkan berisiko dua kalilipat lebih besar.

Sabtu, 26 Februari 2011

PONDOKKU


PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT 
Sekitar abad XV dan XVI Masehi, Desa Drajat wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan, oleh Sunan Drajat yang bernama kecil Raden Syarifuddin atau Raden Qosim putra Sunan Ampel dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah, beliau mendirikan pesantren Dalem Duwur.
Sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal sosiawan sangat memperhatikan nasib kaum fakir miskin. Beliau terlebih dahulu mengusahakan kesejahteraan sosial sebelum memberikan pemahaman tentang ajaran Islam.
Sebagai penghargaan atas keberhasilannya menyebarkan agama Islam dan usaha menanggulangi kemiskinan dengan menciptakan kehidupan yang makmur bagi warganya.
Bagi yang pernah ziarah ke makam waliyullah ini, makam yang dapat ditempuh dari Surabaya maupun Tuban lewat Jalan Dandeles (Anyer-Panarukan), namun bila lewat Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaran pribadi, tentu melihat ajaran Sunan Drajat mengenai pengentasan kemiskinan yang terabadikan dalam sap tangga-tangga komplek Makam Sunan Drajat.
Secara lengkap makna filosofis ke tujuh sap tangga tersebut sebagai berikut; 1) Memangun resep teyasing Sasomo (Kita selalu membuat senang hati orang lain), 2) Jroning suko kudu eling Ian waspodo (Didalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada), 3) Laksitaning subroto tan nyipto marang pringgo bayaning lampah (Dalam perjalanan untuk mencapai cita - cita luhur kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan), 4) Meper Hardaning Pancadriya (Kita harus selalu menekan gelora nafsu-nafsu), 5) Heneng - Hening - Henung (Dalam keadaan diam kita akan mem¬peroleh keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai cita-cita luhur), 6) Mulyo guno Panca Waktu (Suatu kebahagiaan lahir bathin hanya bisa kita capai dengan sholat lima waktu), 7) Menehono teken marang wong kang wuto, Menehono mangan marang wong kang luwe, Menehono busono marang wong kang wudo, Menehono ngiyup marang wongkang kodanan (Berilah ilmu agar orang menjadi pandai, Sejahterakanlah kehidupan masyarakat yang miskin, Ajarilah kesusilaan pada orang yang tidak punya malu, serta beri perlindungan orang yang menderita).
Sepeninggal Kanjeng Sunan Drajat, tongkat estafet perjuangan diteruskan oleh anak cucunya. Namun seiring bertambahnya waktu, pamor pesantren Sunan Drajatpun memudar dan akhirnya hilang ditelan masa.


Adalah Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, pria kelahiran Banjaranyar Paciran Lamongan tepatnya 12 Pebruari 1949. Selepas menimba ilmu agama (tahun 1965-1975) di beberapa pondok pesantren, mulai dari Pesantren Kramat, Sidogiri, Sarang, Lirboyo, Tretek dan juga Raudlatul Quran, beliau dengan semangat gigih bercita-cita meneruskan perjuangan Sunan Drajat di Banjaranyar.
Melalui pendekatan seni, beliau mengajak agar masyarakat mau kembali menegakkan syariat Islam, lebih-lebih pendekatan pada para pemuda. Waktu itu, beliau mendirikan club sepak bola, grup musik, serta perguruan ilmu beladiri yang diberi nama GASPI (Gabungan Silat Pemuda Islam).
Setiap selesai belajar pencak silat, beliau selalu menyelipkan pengajian dan pengarahan-pengarahan tentang ajaran Islam. Dan ketika latihan serta pengajian selesai, anggota GASPI diajak untuk mengambil pasir dari laut, guna keperluan pembangunan pondok pesantren Sunan Drajat. Pasalnya, waktu itu perjuangan Abdul Ghafur sudah mencapai usia sepuluh tahun, dan selama itu pula, beliau tidak mempunyai tempat pengajaran milik sendiri, masih menumpang di tempat warga. Setelah beberapa tahun, akhirnya perjuangan K.H. Abdul Ghafur menuai hasil. Kini, pesantren Sunan Drajat dihuni lebih dari 6000 santri putra dan putri dari berbagai daerah Indonesia dan telah memiliki bermacam-macam fasilitas.

SISTEM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT

Sesuai dengan namanya, pesantren yang memiliki masjid megah ini bertali-temali dengan sejarah masa lalu perkembangan Islam. Utamanya wilayah sekitar Gresik dan Lamongan. Pesantren ini memiliki ikatan historis, psikologis dan filosofis yang sangat lekat dengan Kanjeng Sunan Drajat. Sehingga pengajaranpun tidak jauh dari apa yang dipakai oleh para walisongo.
Seiring dengan perkembangan zaman yang terus berubah dan melihat perkembangan masyarakat yang kian majemuk, sistem pendidikan dan pola pengajaran yang diterapkan oleh pondok pesantren Sunan Drajat pada khususnya, mengalami pergeseran pola dan metode secara dinamis. Pada rintisan awalnya, sekitar tahun 1977, sistem pendidikan dan pola pengajaran kitab di Pondok Sunan Drajat amat kental, diwarnai oleh dua macam metode pesantren salaf; bandongan dan sorogan.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, Pondok Sunan Drajat menganggap perlu, bahkan harus berbenah diri dan merubah sistem pendidikan serta pola pengajarannya, sebagai respon atas berbagai perubahan akibat laju perkembangan jaman. Dengan prinsip dasar mempertahankan tradisi lama yang baik serta masih relevan dan mengambil tradisi baru yang lebih baik, Pesantren Sunan Drajat melakukan reorientasi (peninjauan kembali wawasannya guna menentukan sikap) dengan memasukkan tambahan kurikulum pelajaran umum dan sistem pendidikan formal.
Dengan prinsip tersebut, Pesantren Sunan Drajat mencoba menggabungkan antara kebutuhan dunia dan kepentingan akhirat. Dengan tetap menjada tradisi salaf, bandongan, sorogan, serta upaya pengembangan Madrasah Diniyah, Mu’allimin Mu’allimat, juga Musyawwirin khusus santri senior). Di tanah seluas lebih dari 14 ha, kini pesantren itu berdiri megah. Berbagai jenjang pendidikan formalpun didirikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak, Madrasah Ibtidaiyah, SLTP, SMK dengan berbagai jurusan serta Universitas Islam. Tidak hanya itu, pesantren yang berakar kuat dari kearifan budaya lokal ini membekali wawasan, keterampilan dan penguasaan teknologi kepada para santrinya.
Pondok Sunan Drajat mengajarkan ke-NU-an yang fanatik, sehingga menjadikan kurikulum yang ada didalam pendidikan formalnya menjadi unik. Mulai dari libur pada hari Jum’at, sampai kewajiban menghafal ritual-ritual NU, contohnya tahlil. Pesantren ini mewajibkan hafalan tahlil bagi pelajar tingkat SMP sebagai syarat mengikuti semester, padahal, banyak sekali siswa-siswi sekolah yang tidak tercatat sebagai santri Pondok Sunan Drajat (masyarakat sekitar yang hanya mengikuti kegiatan formal saja).

SARANA DAN SUMBER PEMBIAYAAN

Sarana dan prasarana yang dimiliki Pondok Sunan Drajat hampir terbilang lengkap. Mulai dari gedung sekolah bertingkat, masjid (untuk santri putra) mushalla (untuk santri putri), balai pengobatan, perpustakaan, asrama putra dan putri, asrama guru, kantor agrobisnis, kantor lembaga pengembangan bahasa asing, kantor pelayanan administrasi dan keuangan, lab komputer, lab bahasa, ruang theater, ruang multimedia, MCK, koperasi dan dapur umum. Untuk sarana olahraga pesantren ini memiliki lapangan bola volly, bulu tangkis, basket, footshall, juga lapangan untuk upacara.
Pembangunan pesantren semi salaf ini memakan biaya 150 miliar rupiah, sebuah angka yang tidak sedikit. Namun, jumlah sebanyak itu dikeluarkan dengan sedikit bantuan masyarakat, karena memang pesantren ini memiliki banyak usaha.
Sampai saat ini usaha yang dikelolanya telah mencapai lebih dari sepuluh jenis. Diantaranya; 1) Penanaman mengkudu di tanah seluas 10 ha, 2) Pengembangan jus mengkudu berlabel ‘Sunan’, 3) Pembuatan pupuk majmuk dengan label ‘Guano Phospat’, 4) Pembuatan makanan ternak dan pakan ikan, 5) Pembuatan kemasan air mineral merek ‘Quadrat’dan Aidrat, 6) Peternakan bebek pedaging, 7) Penggemukan sapi dan kambing, 8) Kerajinan limbah kulit, 9) Pembuatan madu asma dengan tawon bunga, 10) Membuat minyak kayu putih ‘Bintang Kobra’, 11) Radio dakwah ‘Persada 97,2 FM’, 12) Mendirikan SMESCO Mart, 13) Koperasi dan 14) Baitul mal wa tanwil (BMT) Sunan Drajat. Semua usaha itu dikelola oleh pihak pondok dengan bantuan lembaga yang berkompeten.
Boleh dikata perkembangan Pondok Pesantren Sunan Drajat sangatlah pesat, dalam waktu yang kurang dari empat puluh tahun, sudah mampu meningkatkan berbagai hal. Banyak orang kampung sekitar berkomentar, bahwa kepesatan perkembangan pesantren itu merupakan buah dari pengamalan ilmu dan wasiatnya Kanjeng Sunan Drajat.

Minggu, 20 Februari 2011

MARS of LPBA


***
In the name of the glory LPBA
And our Pesantren inspiration
We lose the lazzyness and stupidities
To get the bright future

In the name of the glory LPBA
And our Pesantren inspiration
We lose the lazzyness and stupidities
To get the bright future

We are ready to make competition
In era globalization

We are ready to make competition
In era globalization

With English we can conquer the world
May Allah bless us forever
With English we can conquer the world
Till we can get in the heaven

(Back to ***)




EMBUN PAGI

***
LPBA-ku amat berbeda
Kita selalu belajar bersama
Menuntun kami para penghijrah
Tuk menuntut ilmu bahasa

Setiap hari ku dibimbingnya
Suka duka arung bersama
Walau diterjang badai gelombang
Namun kita tak mungkin goyah
Setegar karang

Namun kini tiba saatnya
Kita semua berpisah
Di ujung demaga nan biru
Hatiku pilu

Kawan-kawan tercinta
Hilangkan rasa duka
Mohon restu dan do’a
Pada teacher tercinta

Sampaikan salam kami
Ucapkan maaf kami
Moga kan diterima
Dengan ikhlasnya hati

Walaupun sakit
Dan beratnya beban
Saat kita lambaikan tangan
Linangan air mataku ini
Moga satukan kita lagi
(Back to ***)



Rahasia di Balik Otak Manusia

Pada kulit otak saja, Anda bisa menemukan kurang lebih 125 triliun sinaps.
Otak manusia benar-benar mengagumkan. Otak seorang yang normal dan sehat memiliki sekitar 200 miliar sel saraf, yang terhubung satu sama lain melalui ratusan triliun sinaps (penghubung satu neuron dan neuron berikutnya). Sinaps berfungsi seperti mikroprosesor, dan 10.000 di antaranya bertugas menghubungkan satu neuron ke sel saraf lainnya.

Pada kulit otak saja, Anda bisa menemukan kurang lebih 125 triliun sinaps, jumlah ini setara dengan jumlah yang ada di 1.500 galaksi Bima Sakti. Sangat mengagumkan. Sinaps itu sangat kecil. Diameternya kurang dari seperseribu milimeter.

Saking mungilnya, hingga saat ini, belum ada penelitian yang mampu mengetahui secara jelas apa fungsinya dan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Jumlahnya berbeda-beda dari waktu ke waktu. Bisa bertambah dan berkurang. Dan, itu masih terus terjadi selama hidup.

Mereka adalah peneliti dari Stanford University School of Medicine, yang telah menghabiskan waktunya beberapa tahun terakhir untuk membuat model rekayasa pencitraan baru tentang otak, yang disebutnya tomografi array (array tomography).

Disebut demikian karena model pencitraan kali ini terhubung dengan software baru yang dapat memilah-milah gambar seolah-olah terlihat seperti tiga dimensi. Tak cuma itu, gambar hasil pencitraan oleh software tersebut juga bisa diputar, ditembus, bahkan dinavigasikan secara bebas.

Untuk menguji model mereka, tim tidak langsung mengambil sampel manusia, melainkan tikus. Tikus dipilih karena otaknya secara biologis memiliki neuron lebih besar dan tampak dari kulit otak. Cahayanya kuning-hijau. Dengan adanya cahaya ini, peneliti jadi mampu melihat sinaps dengan latar belakang neuron.

Pada penelitiannya terhadap manusia, mereka menemukan bahwa otak manusia ternyata jauh lebih kompleks dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya, bahkan sampai ke titik di luar dugaan.

"Satu sinaps seperti sebuah mikroprosesor, lengkap dengan media penyimpanan dan elemen untuk memproses informasi, bukan sekadar tombol on dan off," kata Stephen Smith, profesor fisiologi molekuler dan seluler yang juga punya andil besar pada penelitian tersebut.

"Satu sinaps bisa menampung 1.000 tombol skala molekuler. Itu baru satu sinaps. Bisa dibayangkan, satu otak manusia memiliki berapa tombol. Bisa melebihi seluruh tombol komputer, router dan koneksi seluruh Internet yang ada di bumi," jelas Smith, yang dikutip VIVAnews dari Cnet, Minggu 21 November 2010.

Pada video berdurasi empat menit di bawah ini Anda akan dibawa mengeksplorasi kulit luar otak tikus melalui enam layer dan subkortikal putih ke arah ke striatum dengan sajian 3D ala Stephen Smith cs:

Jumat, 04 Februari 2011

Mike Tyson Menangis di Tanah Suci

'Si Leher Beton' mendapat pengawalan ketat.

Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson menangis ketika mengunjungi Masjid Al-Nabawi di Madina, Arab Saudi. Tyson juga melakukan umrah di Mekah, Minggu 4 Juli 2010.

Tyson menginjak Tanah Suci untuk kali pertama pada Jumat 2 Juli 2010. Pria 44 tahun ini langsung melakukan sejumlah kegiatan, termasuk melakukan ibadah di Masjid Al-Nabawi. Sebagaimana yang dilansir Saudi Gazette, Senin 5 Juli 2010, Tyson tinggal di hotel dekat Masjid Al-Nabawi dan mendapat sambutan luar biasa dari fans.

Mantan petinju yang dijuluki 'Si Leher Beton' ini mendapat pengawalan ketat saat melakukan shalat Dzuhur. Dan Tyson mengaku mendapat pengalaman spiritual luar biasa selama di Arab Saudi.

"Saya senang punya fans yang mencintai saya di sini (Arab Saudi). Tapi, saya berharap mereka meninggalkan saya sendiri untuk menikmati momen spiritual di Tanah Suci. Saya tidak kuasa menitikkan air mata ketika saya mengetahui
bahwa saya berada di salah satu taman surga," ujar Tyson ketika mengunjungi Masjid Al-Nabawi.

Tyson yang memeluk Islam ketika masih dipenjara pada pertengahan 1990an, kemudian mengganti pakaian dengan mengenakan ihram untuk melakukan umrah di Mekah.

Usai melakukan umrah di Mekah, mantan petinju yang punya nama Islam, Malik Abdul Aziz ini rencananya juga akan mengunjungi Jeddah, Abha dan Riyadh.

Jumat, 28 Januari 2011

Pisang, Obat Stres Alami

Pisang dianjurkan sebagai camilan pencegah depresi.


Pisang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Selain mengandung fructooligosaccharides (FOS) yang mampu menurunkan kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung, pisang juga mengandung nutrisi penghilang stres.

Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, zat mino triptofan yang terkandung dalam pisang mampu meningkatkan produksi serotonin atau dikenal sebagai 'hormon bahagia'. Peningkatan hormon ini jelas ampuh memperbaiki mood dan menstabilkan emosi.

Pisang juga mengandung vitamin B yang membantu mengontrol sistem saraf. Oleh karenanya, selain menimbulkan rasa bahagia, konsumsi pisang juga membuat tubuh terasa lebih relaks.

Sementara itu, kandungan kalium dalam pisang efektif menstabilkan detak jantung sehingga suplai oksigen ke otak pun lancar. Ini penting, karena umumnya detak jantung menjadi tak beraturan saat stres mendera.

Itulah mengapa pisang dianjurkan sebagai camilan pencegah depresi. Konsumsi pisang efektif melindungi tubuh dari stres berlebih. Jadi, jangan ragu untuk mengkonsumsi buah ini setiap hari.

Rabu, 19 Januari 2011

My Town


TUBAN CITY

Arti Lambang Daerah Kabupaten Tuban.
Menurut Perda Nomor : 2/Prt/DPRD-GR/1969 tanggal 16 Agustus 1969 pasal 1 Lambang Daerah kabupaten Tuban terbagi atas 8 bagian yaitu :
Bentuk Perisai Putih yang bersudut lima
Dengan jiwa yang suci murni dan hati yang tulus iklas masyarakat Tuban menjunjung tinggi Pancasila. Sekaligus merupakan perisai masyarakat dalam menghalau segenap rintangan dan halangan untuk menuju masyarakat adil dan makmur yang diridloi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Kuda Hitam dan Tapal Kuda Kuning
Kuda hitam adalah kesayangan Ronggolawe, pahlawan yang diagungkan oleh masyarakat Tuban karena keikhlasannya mengabdi kepada negara, watak kesatriannya yang luhur dan memiliki keberanian yang luar biasa. Tapal kuda Ronggolawe berwarna kuning emas melingkari warna dasar merah dan hitam melambangkan kepahlawanan yang cermelang dari Ronggolawe.
Gapura Putih (Gapura Masjid Sunan Bonang)
Melambangkan pintu gerbang masuknya Agama Islam yang dibawakan oleh "Wali Songo" antara lain Makdum Ibrahim yang dikenal dengan nama Sunan Bonang, dengan itikat yang suci murni dan hati yang tulus ikhlas, masyarakat Tuban melanjutkan perjuangan yang pernah dirintis oleh para "Wali Songo".
Bintang Kuning bersudut lima
Rasa Tauhid kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memancar didada tiap-tiap insan rakyat Tuban memberikan kesegaran dan ketangguhan iman, dalam berjuang mencapai cita-cita yang luhur.
Batu hitam berbentuk umpak dan pancaran air berwarna biru muda
Menunjukan dongeng kuno tentang asal kata Tuban. Batu hitam berbentuk umpak ialah Batu-Tiban dari kata ini terjadilah kata Tuban. Pancaran air atau sumber air ialah Tu-Banyu (mata ir) menjadi kata Tuban.
Pegunungan berwarna hijau, daun jati dan bijinya serta untaian kacang tanah
Tuban penuh dengan pegunungan yang berhutan jati dan tanah-tanah pertanian yang subur dengan tanaman kacang tanah. Pegunungan berwarna hijau mengandung arti masyarakat Kabupaten Tuban mempunyai harapan besar akan terwujudnya masyarakat yang adil makmur yang diridloi Tuhan Yang Maha Esa.
Perahu emas, Laut biru dengan gelombang putih sebanyak tiga buah.
Sebelah utara Kabupaten Tuban adalah lautan yang kaya raya, yang merupakan potensi ekonomi Penduduk pesisir Kabupaten Tuban. Penduduk Pesisir utara adalah nelayan-nelayan yang gagah berani. Dalam kedamaian dan kerukunan masyarakat Daerah Kabupaten Tubanuntuk membangun daerahnya menghadapi tiga sasaran yaitu :
1. Pembangunan dan peningkatan perbaikan mental dan kerohanian.
2. Pembangunan ekonomi.
3. Pembangunan Prasarana yang meliputi jalan-jalan, air dsb.
Keterangan angka
1. Lekuk gelombang laut sebanyak 17 melambangkan tanggal 17.
2. Lubang tapal kuda berjumlah 8 melambangkan bulan Agustus.
3. Daun dan biji jati melambangkan angka 45.
dengan demikian masyarakat Kabupaten Tuban menjnjung tinggi hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia. Semangat Proklamasi menjiwai perjuangan dan cita-cita masyarakat Kabupaten Tuban.
TUBAN
Pekampungan kambang putih yang sekarang menjadi kabupaten tuban, adalah salah satu daerah yang telah menorehkan catatan penting dalam sejarah Indonesia, bahkan di pentas sejarah dunia. Kambang putih yang terletak dijalur pantai utara pulau jawa secara geografis menghadap laut jawa sebagai jalur lalulintas perdagangan tempo dulu. Oleh karena itu, Kambang putih merupakan bekas Bandar tua yang pernah membulka diri sebagai tempat persinggahan bagi pedagang-pedagang mancanegara sejak jaman kahuripan sampai mataram islam.
Tuban sebagai kota pelabuhan,memiliki karakteristik yang terbentuk dari kontak dunia luar terkait perannya sebagai jalur lalulintas perdagangan dunia. Tuban dengan kokoh sanggup melintasi kurun waktu yang lama dari awal mula tuban berdiri pada zaman kahuripan(1019) sampai kemundurannya yaitu masa sultan agung mataram(1619).
Pada masa erlangga kambang putih dijadikan Bandar lalulintas perdagangan antarnegara. Hal ini berkaitan dengan letak pelabuhan Hujung Galuh yang berada dipedalaman sehingga hanya mampu dijadikan jalur lalu lintas perniagaan antar pulau.
Pada masa jenggala, kambang putih justru mandapatkan anugrah sima dari mapanjigarasakan. Pada masa singhasari, tuban tuban juga memegang peranan yang sangat penting, Pada tahun 1275 Kartanegara mengirimkan ekspedisi untuk menaklukan Melayu. Menurut kitab pararaton, ekspedisi prajurit-prajurit singhasari ke Melayu tersebut adalah melalui pelabuhan Tuban.
Pada masa majapahit, tuban juga masih merupakan pintu gerbang utama bagi kerajaan. Perkembangan dagang dikota pelabuhan Tuban pada masa ini juga memberikan kemakmuran tidak saja pada warga tuban, tetapi juga untuk kemakmuran negara majapahit.
Sumber terakhir yang dijadikan titik tolak penggambaran Tuban pada masa senopati berkuasa di Mataram adalah bersumber dari seorang peneliti, De Graaf. Tuban pada masa peralihan tahun 1598-1599 masih berkembang dengan pesat dan penduduknya menyebut rajanya sebagai raja yang paling berkuasa di pulau jawa.
Tertulis dalam “Begin ende Voortgaugh”(De Graaf), Tuban adalah sebuah kota dagang yang bagus. Namun menurut apa yang kami dengar, kota itu memiliki suatu khas birokrasi feudal yang kuat. Kota itu mempunyai tembok di sekelilingnya dan terdapat pintu gerbang dari kayu yang dibuat dengan rapi sekali.
Melihat peran penting Tuban dalam percaturan sejarah berkaitan upaya mempertahankan eksistensinya sebagai kotra pelabuhan. Salah satu hal yang menarik untuk dikaji adalah menurut perjalanan pemerintahan tuban dari zaman awal berdirinya Kabupaten ini sampai era sekarang. Tentu saja kita akan dihadapkan pada tantangan yang berat karena tidak mudah menemukan sumber-sumber tertulis yang relevan untuk menjawab tantangan tersebut.

KONDISI UMUM KABUPATEN TUBAN
1. Letak Geografis

Kabupaten Tuban Jawa Timur merupakan wilayah yang berada di jalur Pantura Pulau Jawa, terletak pada koordinat 111° 30’ sampai dengan 112° 35’ Bujur Timur dan 6° 40’ sampai dengan 7° 18’ Lintang Selatan dengan batas wilayah :
o Sebelah Utara : Laut Jawa
o Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan
o Sebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro
o Sebelah Barat : Kabupaten Rembang dan Blora (Jawa Tengah)
Jarak dari ibu kota provinsi Jawa Timur sekitar 103 Km kea rah barat dengan jarak tempuh 1 Jam 30 Menit.
Luas wilayah kabupaten Tuban 183.994.562 Ha dan secara administratif terbagi menjadi 20 Kecamatan dan 328 desa/kelurahan. Panjang pantai 65 Km membentang dari arah timur kecamatan palang sampai barat kecamatan bancar. Sedangkan luas wilayah lautan meliputi 22.608 Km2.
2. Geologi
Secara geologis Kabupaten Tuban termasuk dalam cekungan Jawa Timur utara yang memanjang pada arah barat – timur mulai dari semarang sampai Surabaya. Sebagian besar Kabupaten Tuban termasuk dalam Zona Rembang yang didominasi endapan, umumnya berupa batuan karbonat. Zona Rembang didominasi oleh perbukitan kapur.
3. Topografi
Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban berkisar antara 5-182 m di atas permukaan laut (dpl) . Bagian utara merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0-15 m diatas permukaan laut, bagian selatan dan tengah juga merupakan dataran rendahdengan ketinggian 5-500 m. Daerah yang berketinggian 0-25 m terdapat disekitar pantai dan sepanjang bengawan solo sedangkan daerah yang berketinggian diatas 100 m terdapat di kecamatan Montong. Luas lahan pertanian di Kabupaten Tuban adalah 183.994,562 Ha yang terdiri lahan sawah seluas 54.860.530 Ha dan lahan kering seluas 129.134.031 Ha
4. Iklim
Kabupaten Tuban merupakan kawasan yang beriklim kering dengan variasi agak kering hingga sangat kering meliputi areal seluas 174.298,06 Ha (94,73%) dari luas wilayah Tuban, sedangkan sisanya kurang lebih 9.696,51 Ha (5,27%), merupakan kawasan yang cukup basah.
5. Demografi
Penduduk adalah factor penting dalam membangun suatu pemerintahan dan pembangunan. Sebab selain menjadi object pembangunan penduduk sekaligus menjadi pelaku pembangunan.untuk itu sangatlah penting mendapatkan data yang akurat tentang jumlah penduduk yang ada di suatu daerah. Beberapa metode di paki dalam menghitung jumlah penduduk d Kabupaten Tuban, diantaranya adalah sensus penduduk.
Jumlah penduduk di Kabupaten Tuban tahun 2004 hasil proyeksi penduduk mencapai 1.084.383 jiwa dengan komposisi jumlah 535.655 jiwa dan perempuan berjumlah 548.728 jiwa.
Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Tuban pada tahun 2004 adalah 589 jiwa tiap Km2
6. Pemerintahan
Secara administrative Kabupaten Tuban terbagi dalam 20 kecamatan yang terdiri dari 311 desa dan 17 kelurahan. Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Tuban sebanyak 14 buah. Berada di kecamatan semanding 2 kelurahan dan di palang 1 kelurahan. Jumlah dusun di Kabupaten Tuban sebanyak 844 dengan jumlah 6.469 RT dan 1733 RW.
Jumlah desa terbanyak terdapat dikecamatan Bancar yakni 24 desa dan paling sedikit terdapat di Kecamatan Kenduruan dengan jumlah 9 desa. Sedangkan Kecamatan dengan jumlah dusun terbanyak terdapat di Kecamatan Rengel.
SEJARAH BUPATI DI NEGERI TUBAN
1. Bupati ke-1 : Arya Dandang Wacana
Sepeninggalan ayahnya, Arya Dandang Wacana segera melaksanakan wasiat itu. Beliau diikuti oleh para prajurit dan rakyatnya yang setia meninggalkan Lumajang. Mereka bekerja keras membuka hutan Papringan yang membentang dari lereng pernukitan sampai ke pantai utara Pulau Jawa. Setelah berhasil, tempat itu di beri nama Tuban karena didaerah itu banyak ditemukan sumber air. Jadi nama Tuban tersebut berasal dari kata = metubanyu =tubanyu = TUBAN.
Versi lain mengenai kota Tuban ini dapat dilihat dalam buku Hari Jadi Tuban (1986:14) sebagai berikut:
· Tuban berasal dari kata Watu Tiban. Hal ini dikaitkan dengan sebuah cerita bahwa ketika masa kerajaan majapahit berakhir, maka harta kekayaan majapahit dipindahkan ke Demak. Barang-barang yang di pindahkan ke Demak termasuk adalah pusaka yang berbentuk yoni. Guna memindahkannya, maka di percayakan kepada sepasang burung bangau. Sesampai di Tuban, burung-burung tersebut diolok-olok oleh anak-anak yang sedang menggembala. Tampaknya, sepasang burung bangau itu tersinggung dan menjatuhkan barang bawaannya. Daerah tempat jatuhnya batu tersebut kemudian di beri nama Tuban kependekan dari kata wa(tu) ti(ban).
· Menurut kebiasaan masyarakat Tuban yang mudah diarahkan untuk melaksanakan tugas guna membangun negerinya. Sifat-sifat seperti itu dalam bahasa jawa di sebut ” Nges(tu)ake kewaji(ban).”
· Menurut bahasa jawa kawi,Tuban berarti jeram (wojowasito,202)kata jeram dalam bau sastra djawa Indonesia karangan S.Prawiroatmaja diartikan sebagai air lata atau air terjun.
· Menurut pendapat Drs.Soekarto dalam (Hari jadi Tuban,1986:17) kata tuban berasal dari kata Tubo yaitu sejenis tanaman yang bias dibuat racun.hal ini dibuktikan bahwa disebelah barat kota Tuban terdapat daerah yang bernama Jenu. Menurutnya kata Jenu dan Tubo memiliki arti yang tidak jauh berbeda.
Dari hari kehari hutan Papringan yang telah berubah menjadi Tuban itu semakin ramai saja sehingga terbentuklah sebuah kabupaten. Arya Dandang Wacana sendiri menorehkan nama sebagai adipati pertama di Kadipaten Tuban dengan gelar Kyai Agung Papringan.
Setelah menjadi adipati selama 3 tahun kemudian mendirikan pesanggrahan yang sekelilingnya terdapat sungai dan sendang. Lokasi sendang banyak ditumbuhi tumbuhan besar,sehingga udaranya sangat sejuk. Pesanggrahan tersebut diberi nama Bekti.Nama bekti diambil dari kata pangabekti, karena pada waktu Raden Dandang Wacono sedang beristirahat, masyarakat datang berduyun-duyun untuk menunjukkan rasa pengabdian kepada junjungannya (sowan ngabekti). Bekas pesanggrahan tersebut sekarang menjadi Desa Bhektiharjo.
Kyai gedhe Papringan menjadi adipati Tuban selama 30 tahun kemudian meninggal dan dimakamkan di Kali Gunting, Desa Perunggahan,Kecamatan Semanding.
2. Bupati ke-2 : Raden Haryo Ronggolawe
Adipati Tuban pertama, Kyai Gedhe Papringan dikaruniai 2 putri yaitu Nyai Ageng Lanang Jaya dan Nyai Ageng ngesa. Pernikahan antara Nyai Ageng Lanang Jaya dan Arya wiraraja dikaruniai seorang putra Bernama Raden Harya Ronggolawe.
Raden haryo Ranggalawe dilantik sebagai adipati Tuban pada tahun 1215 saka atau 12 November 1293, bersamaan dengan penobatan Raden Wijaya sebagai raja Majapahit. Peristiwa inilah yang dijadikan titik tumpu untuk menetapkan hari jadi kota Tuban.
Sejarah telah mencatat bahwa ketidak puasan Raden Haryo Ronggolawe atas putusan Raden Wijaya yang melantik Nambi sebagai patih amangkubumi memantik terjadinya pertumpahan darah di sungai Tambak beras. Penegakan keadilan dengan cara Raden haryo Ronggolawe tersebut, mengakibatkan ia gugur dimedan perang. Menurut Soewardjan dan Siti Alfiah(1987:18) “ Beliau wafat pada tahun 1217 saka atau 1295 M”.
3. Bupati ke-3 : Raden Sirolawe
Serat Dhamarwulan (HIkayat Tanah Jawa) menerangkan bahwa Raden Haryo Ronggolawe mempunyai 2 putra : 1. Raden Buntaran dan 2. Raden watangan.Padahal di dalam serat Babad Tuban diterangkan bahwa putra ronggolawe hanya semata wayang bernama Raden Sirolawe. Belialah yang menggantikan ayahandanya menjadi adipati Tuban. Mungkin karena etika garis keturunan, Putra tertualah yang berhak menjadi adipati (penguasa).Bisa jadi Raden Buntaran adalah Raden Sirolawe yang menjalankan pemerintahan selama 15 tahun sampai meninggal dunia.
4. Bupati ke-4 : Raden Haryo Sirowenang
Sepeninggalan Raden Sirolawe yang menggantikan sebagai adipati adalah putranya yang bernama Raden Haryo Siriwenang.Lama pemerintahannya selama 43 tahun
5. Bupati ke-5 : Raden Harya Lena
Adipati Tuban yang Ke 5 adalah Raden Haryo Lena, putra Raden Haryo Sirowenang. Lama pemerintahannya sekitar 52 tahun.
6. Bupati ke-6 : Raden Harya Dikara
Raden haryo Dikara menggantikan ayahandanya Raden Haryo Lena. Lama pemerintahannya sekitar 18 tahun. Adipati ke 6 di karuniai 2 orang anak yaitu Raden Ayu haryo Tedjo dan Kyai Ageng Ngraseh.
Raden Ayu Haryo Tedjo di peristri oleh “Syekh Ngabdurrakhman, putra syekh Ngali = Syekh Jalaludin (Kyai Makam Dowo)
7. Bupati ke-7 : Raden Haryo Tedjo
Pengganti Raden Haryo Dikara adalah menantunya(suami Raden Ayu Haryo Tedjo) yaitu syekh Ngabdurrakhman, putra syeh Djalaludin dari Gresik. Setelah menjabat adipati ke-7, Syeh Ngabdurrakhman bergelar Raden Haryo Tedjo. Lama pemerintahannya sekitar 41 tahun.
8. Bupati ke-8 : Raden Haryo wilatekta
Sepeninggalan Raden Haryo Tedjo, penggantinya adalah Raden Haryo Wilatikta. Lama pemerintahanya sekitar 40 tahun. Pada masa pemerintahannya, ada suatu hal yang harus di diskusikan tentang sosok Raden HAryo Wilatikta ini. Suwardjan dan Siti alfiah(1987:19) dengan merujuk keterangan Tome Pires Ketika berkunjung ke Tuban dan menuliskan,”Keluarga rajanya sekalipun beragama islam, sejak pertengahan abad ke-15 tetap mengadakan hubungan baik dengan maharaja Majapahit di pedalaman. Sebagian penduduk tuban pada jaman itu masih kafir, menurut musafir itu, Raja Tuban pada waktu itu disebut Pate vira”. Ia bukan seorang islam yang tat meskipun kakaknya masuk islam.
Raden Haryo Wilatikta dimakamkan di bagian pelataran induk makam Sunan Bonang dan keempat tokoh Tuban yang dianggap dekat dengannya.
9. Bupati ke-9 : Kyai Ageng Ngraseh
Pengganti Raden Haryo Wilatikta adalah menantunya, yaitu Kyai Ageng Ngraseh yang juga adipati ke-6, Raden haryo Dikara. Lama pemerintahannya sekitar 40 tahun.
10. Bupati ke-10 : Kyai Ageng Gegilang
Sepeninggalan Kyai ageng ngraseh jabatan adipati tuban digantikan oleh putranya yang bernama Kyai Ageng Gegilang. Lama pemerintahannya sekitar 38 tahun
11. Bupati ke-11 : Kyai Ageng Batabang
Pengganti Kyai Ageng Gegilang adalah Kyai Ageng Batabang. Lama pemerintahannya sekitar 14 tahun
12. Bupati ke-12 : Raden Haryo Balewot
Adipati Tuban ke-12 adalah putra Kyai Ageng Batabang bernama Raden Haryo Balewot. Beliau dikaruniai 2 putra yaitu pangeran Sekar Tanjung dan pangeran ngangsar. Lama pemerintahannya sekitar 56 tahun.
13. Bupati ke-13 : Pangeran sekar Tanjung
Raden Haryo Balewot kemudian digantikan putra sulungnya bernama Pangeran Sekartandjung. Adipati ke-13 ini mengalami nasib tragis karena meninggal ditangan saudara kandungnya yaitu Pangeran Ngangsar.
Pada waktu Pangeran Sekartandjung sholat jum`at di masjid dalam posisi rukuk Pangeran Sekar tandjung ditikam dari belakang oleh adiknya sendiri yaitu Pangeran Ngangsar. Pangeran dalam mimpinya mendapat wasiat maka dengan senjata keris yang bernama “Kyai Layon” ditikamlah Pangeran Sekartandjung.
Pangeran Sekartandjung menjadi adipati selama 22 tahun. Pangeran Sekartndjung dikaruniai 2 putra yang bernama Pangeran Haryo Pemalat dan Haryo salempe. Namun, pada waktu ayahnya meninggal dunia keduanya masih kecil / masih muda.
14. Bupati ke-14 : Pangeran Ngangsar
Setelah berhasil membunuh saudaranya Pangeran Ngangsar menjadi adipati Tuban yang ke 14. Lama pemerintahannya hanya sekitar 7 tahun.
15. Bupati ke-15 : Pangeran Haryo Permalat
Sepeninggalan Pangeran Ngangsar, penggantinya adalah Pangeran Haryo Permalat. Adipati Tuban yang ke 15 ini adalah menantu Sultan Pajang, Raden Jaka Tingkir. Pangeran. Pangeran Haryo Permalat memang berseteru dengan penguasa mataram yaitu Panembahan Senapati. Selama pemerintahannya, Tuban pernah diserang oleh Mataram yaitu pada tahun 1598 dan 1599. Namun, serangan-serangan Mataram gagal karena Tuban pada waktu itu mempunyai pertahanan yang kuat.
Lama pemerintahannya sekitar 38 tahun. Beliau mempunyai seorang putra yaitu Pangeran Dalem.
16. Bupati ke-16 : Haryo Salempe
Ketika Pangeran Haryo Pemalat mangkat, yang menggantikannya adalah haryo salempe yang juga putra adipati ke 13. Hal ini disebabkan karena pangeran Dalem masih kecil. Lama pemerintahannya sekitar 38 tahun.
17. Bupati ke-17 : Pangeran Dalem
Berakhirnya pemerintahan Adipati Haryo Salempe, yang menggantikannya Pangeran Dalem. Pada tahun 1619, Tuban diserang oleh Mataram. Terjadi pertempuran sengit yang mengakibatkan benteng kumbakarna jatuh ditangan musuh. Siasat penyusupan kekuatan mataram kedalam tubuh pemerintahan Tuban berbuah kemenangan Mataram atas Tuban. Hal ini mengakibat kan Pangeran Dalem jatuh ke Bawean.
Sepeninggal istrinya, Pangeran Dalem menuju ke Rajekwesi, Bojonegoro sampai mangkat dan dimakamkan dikadipaten Bojonegoro. MENGAPA Pangeran Dalem menuju ke Bojonegoro yang begitu dekat dengan Tuban? Ternyata salah satu alasan yang masuk akal adalah karena Pangran Dalem mempunyai saudara yang bernama R.Ayu Djamus yang sangat pengaruh di Bandander, Bojonegoro.
Makam Buyut Dalem berada didalam sebuah cungkup yang terawat dengan baik. Namun, disamping makam utama tersebut bersemayam pula tokoh wanita pujaan hati Buyut Dalem bernama Srihuning yang mendapat julukan mutika Tuban karena semangatnya “ labuh tresna sabaya pati”.
Bersumber dari keterangan pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Bojonegoro dan 2 juru kunci makam Buyut Dalem, “Dimakam ini selalu diadakan sedekah bumi yaitu jatuh pada setiap hari rabu wage, bulan September. Kegiatan ritual ini diawali pada hari Rabu pahing dengan “mayu alang-alang” yaitu mengganti atap cungkup yang terbuat dari alang-alang. Selain itu juga dilakukan penggantian pasir yang ada di makam.”
18. Bupati ke-18 Pangeran Podjok
Terusirnya pangeran Dalem dari singgasana Adipati Tuban menandakan pergantian garis keturunan Penguasa Tuban yakni dari garis keturunan Kyai Ageng Papringan ke tangan garis Mataram. Yaitu pangeran Podjok
19. Bupati ke-19 : Pangeran Anom
Setelah Pangeran Podjok meninggal, yang menggantikan adalah adiknya yang bernama Pangeran Anom. Lama pemerintahannya sekitar 12 tahun. Beliau diberhentikan Sulatan agung Mataram menjadi adipoati Tuban. Menurut R.Soeparmo (1972:84) di Kabupaten Tuban untuk semantara jabatan bupati ditiadakan. Konsekuensinya Tuban diberikan semacam perwakilan yang disebut dengan “umbul” (setingkat Kademangan) sebanyak 4 orang yaitu:
1. Umbul Wongsoprodjo di tempatkan di Jenu
2. Umbul Wongsohito ditempatakan di palang
3. Umbul Wongsotjokro yang ditempatkan di Rengel
4. Umbul Jodoputro ditempatkan di singgahan
2. Bupati ke-20 : Aryo Balabar
Adipati Tuban yang ke20 adalah Aryo Balabar atau Aryo Blender yang juga berasal dari keturunan Mataram. Lama pemerintahannya sekitar 39 tahun. Salah satu yang dilakukan pada memerintah Tuban adalah membuat masjid yang berada disebelah Barat makam Sunan Bonang.
21. Bupati ke-13 : Pangeran Sudjonopuro
Setelah Pangeran Balabar mangkat, penggantinya adalanh Pangeran Soedjonopuro yang semula menjabat bupati japanan (Mojokerto). Lama pemerintahannya 10 tahun sampai beliau wafat.
22. Bupati ke-22 : Pangeran Joedonegoro
Pengganti Pangeran Soedjonopuro yaitu pangeran Joedonegoro, lama pemerintahannya. Sekitar 15 tahun.
23. Bupati ke-23 : Raden Aryo Surodiningrat
Pangeran Joedonegoro setelah wafat yang menggantikan sebagai bupati adalah Raden Aryo Srodiningrat yang berasal dari pekalongan. Lama pemerintahanya 12 tahun.
24. Bupati ke-24 : Raden Aryo Diposono
Pengganti Raden Aryo Surodiningrat adalah Raden Aryo Diposono, karena beliau wafat dalam peperangan. Lama pemerintahannya sekitar 16 tahun.
25. Bupati ke-25 : Kyai Reksonegoro
Jabatan selanjutnya digantikan Oleh Kyai Reksonegoro. Setelah menjabat adipati bergelar kyai Tumenggung Tjokronegoro. Lama Pemerintahannya adalah 47 tahun.
26. Bupati ke-26 : Kyai Purwonegoro
Selanjutnya digantikan oleh Kyai poerwonegoro. Setelah memrintah 24 tahun, Beliau sakitr dan mengambil cuti. Oleh karena itu, beliau terkenal dengan bupati perpol
27. Bupati ke-27 : Kyai Lieder Soerodinegoro
Lama pemerintahannya adalah 3 tahun
28. Bupati ke-28 : Raden Poerjoadiwidjojo
Lama pemerintahannya adalah 12 tahun
29. Bupati ke-29 : Pangeran Tjitrosomo VI (1800-1836)
30. Bupati ke-30 : Pangeran Tjitrosomo VII (1836-1842)
31. Bupati ke-30 : Pangeran Tjitrosomo VIII (1842)
Setelah Pangeran Tjitrosomo VII mangkat, penggantinya adalah Pangeran Tjitrosomo VIII
32. Bupati ke-30 : Pangeran Tjitrosomo IX (1879-1892)
33. Bupati ke-33 : Radenmas Tumenggung Sumbroto (1892)
Panngeran Tjitrosomo IX setelah pension digantikan oleh Radenmas Tumenggung Sumbroto. Lama pemerintahannya 4 tahun.
34. Bupati ke-34 : Raden Adipati Aryo Koesoemodigdo (1893-1911)
Radenmas Tumenggung Sumbroto digantikan oleh Raden Adipati Aryo Koesoemodigdo.Lama pemerintahanya adalah sekitar 16 tahun
35. Bupati ke-35 : Radenmas Tumenggung Pringgowinoto (1911-1919)
Raden Adipati Aryo Koesoemodigdo setelah wafat digantikan kakaknya yaitu Radenmas Tumenggung Pringgowinoto yang berasal dari Rembang. Pada tahun 1920 di Tuban mulai dibangun Jalan kereta api NIS
36. Bupati ke-36 : R.A.A Pringgodigdo/ Kusumodiningrat (1919-1927)
37. Bupati ke-37 : R.M.A.A Koesoemobroto (1927-1944)
BUPATI TUBAN SETELAH KEMERDEKAAN
38. Bupati ke-38 : R.T Soedima Hadiatmaja (1944-1946)
39. Bupati ke-38 : R.H Moestain (1946-1956)
40. Bupati ke-38 : R.TSoendaroe (1956-1958)
41. Bupati ke-38 : R. Istomo (1958-1960)
42. Bupati ke-38 : M. Widagdo (1960-1968)
43. Bupati ke-38 : R. Soeparmo (1968-1970)
44. Bupati ke-38 : R.H Irchamni (1970-1975)
45. Bupati ke-38 : M. Masduki (1975-1980)
46. Bupati ke-38 : Surati Mursam (1980-1985)
47. Bupati ke-38 : Drs. Djuwahiri Marthaprawira(1985-1991)
48. Bupati ke-38 : Drs. Sjoekoer Soeto (1991-1995)
49. Bupati ke-38 : H.Hindarto (1996-2001)
50. Bupati ke-38 : Dra. Hj. Haeny Relawati RW.,M.Si. (2001-sekarang)
TRUKTUR SOSIAL, EKONOMI, DAN BUDAYA MASYARAKAT.
A. Kondisi Sosial
1. Mata Pencaharian
Jumlah penduduk Kabupaten Tuban yang cukup besar merupakan potensi mendukung dan modal dasar bagi pelaksanaan dan pembangunan. Berdasarkan survai kependudukan, sebagian besar penduduk Kabupaten Tuban bermatapencaharian sebagai petani dan urutan berikutnya adalah nelayan, pedagang dan pegawai negeri.






2. Agama
Kabupaten Tuban sejak dulu kala dikenal dengan beragamnya struktur sosial budaya, sebagai salah satu pintu gerbang perdagangan internasional selama perjalanan sejarah nasional Indonesia khususnya pada zaman keemasan Majapahit dan penyebaran agama islam di tanah air.
Perbedaan agama yang dianut oleh masyarakat kabupaten Tuban sejak jaman Majapahit sudah dapat di kelola dengan baik secara turun temurun, sehingga konflik antar agama dapat dihindari. Halini tercermin adanya kerukunan antar umat beragama. Keberadaan tempat ibadah dari berbagai agama banyak tersebar diwilayah Kabupaten Tuban. Berdasarkan data saat ini terdapat masjid sebanyak 756v buah, gereja sebanyak 36 buah dan 2 buah klenteng.

B. Potensi Ekonomi
1). Pertambangan
Ditinjau dari susunan litologi. Kabupaten Tuban tersusun dari batuan sediment yang kaya ajkan sumberdaya alam yaitu berupa bahan tambang galian golongan C diantaranya : pasir silica, clay, ball clay, phospat, dolomite dan trass. Sedangkan bahan galian tambang A berupa minyak bumi. A) Potensi galian C
Potensi Kawasan pertambangan di kabupaten Tuban :
· Kawasan layak tambang seluas 13.378 Ha.
· Kawasan tidak layak tambang 30.676 Ha
· Dan sisanya merupakan layak tambang bersyarat
Potensi galian C di kabupaten Tuban :
a.1) Batu gamping
Merupakan bahan galian industri utama semen yang sangat potensial karena cadangannya sangat besar sehingga dapat menunjang perekonomian kabupaten Tuban.
Lokasi Kecamatan semanding, merakurak, kerek, montong, rengel, singgahan, soko, palang, plumpang, jenu dan jatirogo.
Jumlah cadangan mencapai 71.689.531.362 ton.

2) Dolomit
Berfungsi untuk bahan refraktori tungku pemanas atau tungku cair, pengembang dan pengisi cat, plastic, kertas dan bahan pembuat semen.
Lokasi: Kecamatan Palang, Widang, Semanding, Rengel, Soko, Montong, Dan Kerek
Jumlah cadangan mencapai 3.723.382.012 ton
3) Lempung dan Tanah Liat
Sebagai bahan baku pembuatan batu bata, genteng, industri keramik, gerabah dan bahan semen.
Jumlah cadangan mencapai 545.733.699 ton,tersebar dikecamatan Merakurak, Kerek, Jenu,Tambakboyo, Montong, Jatirogo, Parengan, Semanding dan Rengel.
4) Pasir Kuarsa
Lokasi tersebar di Kecamatan : Bancar, Tambakboyo, Jatirogo, Kenduruan, Singgahan, Montong, Jenu, Parengan, Rengel dan Soko.
Jumlah cadangan mencapai 499.067.420 ton.
5) Kalsit
Digunakan untuk bahan baku industri kaca, farmasi, keramik dsb
Jumlah cadangan mencapai 984.877,344 ton tersebar di kecamatan Palang, Montong, Merakurak, Rengel, Dan Semanding.
b.1) Potensi Minyak dan Gas Bumi
Potensi minyak dan Gas Bumi di Kab.Tuban relative cukup besar, yang meliputi daratan dan lepas pantai tersebar di beberapa wilayah. Adapun lokasi minyak dan gas tersebut tersebar di :
1. Kecamatan Rengel, di desa bulurejo dan Ngadirejo.
2. Kecamatan Senori, di desa Wonosari dan banyurip.
3. Kecamatan Soko, di desa Rahayu
4. Kecamatan Bancar, di desa cingklung dan lepas pantai.
5. Kecamatan Singgahan, di desa Mulyoagung terdapat sumur minyak tua peninggalan pada jaman Belanda tahun 1907-1030. dari 20 sumur, yang berproduksi hanya 10 sumur, dengan produksi sebesar 415.146 barrel (40% dari cadangan awal) dan dimungkinkan dieksploitasi kembali dengan sisa cadangan sebesar 622.719, 839 barrel (sumber PPTM Migas Cepu)
2). Pertanian
Potensi investasi yang dapat dikembangkan meliputi : Padi, Jagung, Mete, Kacang Tanah, dan Kedelai.








3). Perikanan
Potensi investasi yang dapat dikembangkan meliputi : industri tepung ikan, pengolahan rajungan, dan trasi.



4). Pariwisata
Potensi investasi yang dapat dikembangkan meliputi : wisata alam (luar,goa) maupun budaya.
Adapun obyek pariwisata saat saat ini yang sudah ramai dikunjungi adalah :
·
Goa akbar yang ada di kecamatan Gedongombo Kecamatan Semanding. Pesona keunikannya terdapat ruangan-ruangan besar yang di hubungkan oleh lorong-lorong panjang menakjubkan hingga mencapai 1200 m, berhiaskan relief batu alami serta sungai bawah tanah dan berbagai ikan hias didalamnya.
· Goa ngerong yang terdapat didesa Rengel Kecamatan Rengel. Daya tarik obyek wisata tersebut sungai yang airnya jernih yang mengalir dari dalam goa dengan ribuan kelelawar yang menggantung di dinding goa.
· Goa putriasih yang terletak didesa nguluhan kecamatan Montong. Keunikannya terletak pada ornament berupa stalaktit dan stalagmite yang masih hidup.
· Goa Lowo terletak di Desa Gua Terus Kecamatan Montong merupakan obyek wisata untuk pecinta alam.
· Pemandian air hangat Prataan terletak di desa Wukirharjo kecamatan parengan meruoakan aktivitas pos vulkanis berupa air hangat yang berupa belerang.
· Air terjun Nglirip terletak didesa Tingkis Kecamatan singgahan.
· Pantai Sowan terletak didesa Bogorejo kecamatan Bancar merupakan pantai dilintas pantura yang nyaman untuk tempat peristitahatan.
· Pantai Boom terletak dikelurahan Kutorejo kecamatan Tuban merupakan pelabuhan kuno pada masa kejayaan Majapahit.
· Makam sunan bonang terletak dikelurahan Kutorejo merupakan salah satu walisongo penyebar agama islam di pulau Jawa.
· Makam ibrahim asmara qondi terletak didesa gersikharjo, Kecamatan palang merupakan makam waliullah ayahanda Sunan Ampel.
· Makam sunan Bejagung Lor terletak didesa Bejagung kecamatan Semanding, merupakan penyebar agama islam diluar Wali Songo, yang sumberair di tempat tersebut dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.
· Makam Sunan Bejagung Kidul, terletak didesa Bejagung kecamatan Semanding.
C. Potensi Budaya Ciri Khas Kab. Tuban.
a. Peninggalan bersejarah
Peninggalan sejarah merupakan asset yang sangat berharga bagi suatu daerah. Adanya benda-benda peninggalan sejarah dapat merekam penggalan-penggalan rentetan perjalanan perkembangan suatu wilayah.
Tuban yang disebut kota tua pada jaman dahulu memiliki peran penting dalam percaturan sejarah nasional.sehingga banyak benda-benda peninggalan sejak jaman prasejarah, kejayaan Majapahit sampai gerakan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
Benda-benda peninggalan tersebut selain ditampung di museum kambang putih Tuban, sebagian masih tersebar di wilayah Kab. Tuban. Upaya-upaya telah dilakukan pemerintah kabupaten Tuban untuk pelestarian dengan melibatkan peran masyarakat, khususnya dalam pemeliharaan situs cagar budaya dan benda-benda bersejarah yang belum tertampung dimuseum.
Lokasi peninggalan yang menjadi situs purbakala dan cagar budaya di Kabupaten Tuban antara lain :
· Makam maulana makdum ibrahim (Sunan Bonang) terletak dikecamatan Tuban.
· Makam maulana ibrahim asmoro qondi terletak dikecamatan Palang.
· Makam Sunan Bejagung Lor terletak dikecamatan Semanding.
· Makam Sunan Bejagung Kidul terletak dikecamatan Semanding.
· Situs Goa Suci terletak dikecamatan palang.
· SitusCandi Bulujowo dikecamatan Bancar.
· Situs Bandung rejo berupa Yoni dikecamatan plumpang.
b. Obyek wisata
Potensi investasi yang dapat dikembangkan meliputi : wisata alam (luar,goa) maupun budaya.
Adapun obyek pariwisata saat saat ini yang sudah ramai dikunjungi adalah :
· Goa akbar yang ada di kecamatan Gedongombo Kecamatan Semanding. Pesona keunikannya terdapat ruangan-ruangan besar yang di hubungkan oleh lorong-lorong panjang menakjubkan hingga mencapai 1200 m, berhiaskan relief batu alami serta sungai bawah tanah dan berbagai ikan hias didalamnya.
· Goa ngerong yang terdapat didesa Rengel Kecamatan Rengel. Daya tarik obyek wisata tersebut sungai yang airnya jernih yang mengalir dari dalam goa dengan ribuan kelelawar yang menggantung di dinding goa.
· Goa putriasih yang terletak didesa nguluhan kecamatan Montong. Keunikannya terletak pada ornament berupa stalaktit dan stalagmite yang masih hidup.
· Goa Lowo terletak di Desa Gua Terus Kecamatan Montong merupakan obyek wisata untuk pecinta alam.
· Pemandian air hangat Prataan terletak di desa Wukirharjo kecamatan parengan meruoakan aktivitas pos vulkanis berupa air hangat yang berupa belerang.
· Air terjun Nglirip terletak didesa Tingkis Kecamatan singgahan.
· Pantai Sowan terletak didesa Bogorejo kecamatan Bancar merupakan pantai dilintas pantura yang nyaman untuk tempat peristitahatan.
· Pantai Boom terletak dikelurahan Kutorejo kecamatan Tuban merupakan pelabuhan kuno pada masa kejayaan Majapahit.
· Makam sunan bonong terletak dikelurahan Kutorejo merupakan salah satu walisongo penyebar agama islam di pulau Jawa.
· Makam ibrahim asmara qondi terletak didesa gersikharjo, Kecamatan palang merupakan makam waliullah ayahanda Sunan Ampel.
· Makam sunan Bejagung Lor terletak didesa Bejagung kecamatan Semanding, merupakan penyebar agama islam diluar Wali Songo, yang sumberair di tempat tersebut dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.
· Makam Sunan Bejagung Kidul, terletak didesa Bejagung kecamatan Semanding.
C. Handicraft
Kerajinan tangan yang memiliki cirikhas suatu daerah seringkali menjadi oleh-oleh yang dicari wisatawan. Soevenir khas Tuban yang bias didapatkan diberbagai obyek wisata di Tuban antara lain :
1. Batik/Kain
· Batik Gedog : terdapat didesa Margorejo dan Desa Gaji Kecamatan Kerek.
· Batik Tulis : terdapat di Desa Karang, Desa Prunggahan kulon
, Desa Semanding kecamatan Semanding,Desa Gesikharjo kecamatan palang, Desa karanglo kecamatan Kerek.
· Tenun Gedog : terdapat didesa Gaji, desa Margorejo dan desa kedungrejo Kecamatan Kerek.
2. Miniature Ongkek
Ongkek adalah peralatan untuk menjajakan minuman legend an tuak dengan cara dipikul yang dilengkapi dengan bumbung yang dililit rotan/daun siwalan dan centhak (wadah dan gelas dari bambu). Miniatur ongkek bias ditemukan wisatawan diberbagai tempat wisata dan kios souvenir di Tuban.
3. Anyaman
Jenis anyaman ada 5 jenis yaitu anyaman bamboo, anyaman daun lontar, anyaman daun pandan, anyaman rembulung dan anyaman sabut kelapa.. Unit usaha yang memproduksi anyaman sebanyak 888 unit usaha, yang sebagian besar didesa Rahayu Kecamatan Soko.
4. Tembikar
Produksi kerajinan tembikar (gerabah) selain untuk memenuhi kebutuhan alat dapur dan pemasaran ikan olahan, mulai berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasar pariwisata, misalnya berbagai asesoris ruangan berupa guci, vas bunga, pot bunga, asbak dan berbagai desain lainnya. Sentra kerajinan grabah ini terdapat di Kecamatan Soko, Kecamatan Tuban, Kecamatan Semanding.
5. Sangkar Burung
Kerajinan sangkar burung banyak dikembangkan di Kecamatan Widang, Plumpang dan Soko. Mulai dari sangkar burung perkutut ,sangkar burung kicauan dengan berbagai ukuran. Bahan baku dari bamboo dan kayu jati
6. Meubel Gembol
Gembol adalah tunggak (pangkal) pohon jati yang sudah ditebang. Kabupaten Tuban yang kaya akan hasil hutan utamanya jati memiliki potensi yang amat melimpah untuk bahan baku Meubel Gembol.
Kerajinan ini banyak berkembang dikawasan pedesaan yang berdekatan dengan hutan seperti Jatirogo, kenduruan, dan bangilan.
D. Makanan Dan Minuman Khas Tuban
Makanan dan minuman khas Tuban banyak di pengaruhi den kondisi geografis yang didominasi daerah kering dikawasan pegunungan kapur dan pesisir sepanjang pantai utara wilayah Tuban, antara lain :
1. Makanan
a) Makanan :
· Garang asem ikan laut
· Becek menthok
· Kare rajungan
· Ulas-ulas pedas
· Pepes pindang
· Sayur bening katu dan kelor
· Pepes belut
· Swike
· Sate menthok
· Sayur kluwak
· Sayur asem klenthang
· Sayur lodeh terong
b) kudapan :
· Kripik ikan laut
· Kripik gayam
· Kripik talas
· Dumbek
· Srabeh
· Gemblong
· Ghatot menyok
· Thiwulayu
· Lepet jagung
· Pudding siwalan
2. Minuman
· Angsle
· Wedang sere
· Wedang gombloh
· Beras kecur
· Dawet geplak ayu
· Kunyit asem
· Es legen
· Dawet siwalan
· Sari sere jahe
· Es kelapa muda
3.buah-buahan
Buah-buahan yang menjadi cirri khas Tuban adalah Siwalan, Duku perunggahan, kawis, dan belimbing Tasikmadu.
· Pohon siwalan banyak tumbuh
dikecamatan sepanjang pesisir pantai. Produksi buah siwalan Tuban yang cukup melimpah sehingga selain untuk memenuhi pasar local buah siwalan ini banyak didistribusian diberbagai kota besar di pulau Jawa.
· Duku perunggahn (lancium domesticum) merupakan buah duku varietas local yang sudah dipatenkan dengan nama duku prunggahan Tuban. Pohon duku dapat berumur ratusan tahun ini banyak ditanam oleh masyarakat didesa Prunggahan Kulon, Prunggahan Wetan, dan Semanding, dengan cirri khas buah yang manis dan berdaging tebal. Dengan system pembibitan alami pohon duku ini mulai berbuah pada umur 1-15 tahun, jumlah
produksi perpohon berkisar 40-50 kg. dengan metode pengembangbiakan alami berpengaruh pada terbatasnya jumlah produksi, sehingga pemasarannya masih dalam skala kecil dan untuk konsumsi local. Tanaman pohon duku perunggahan sekarang sedang diintensifkan penanamannya dengan metode grafting.
· Pengembangan varietas local ini mampu memproduksi buah blimbing secara optimal dengan kualitas yang mampu bersaing dengan pangsa pasar buah. Saat ini di Tasikmadu telah mampu menjadi sentra produksi buah blimbing Tasikmadu yang pemasarannya mencapai Jawa Timur.
· Tanaman kawis dapat dijumpai di Kecamatan Bancar yang ditanam secara traditional dipekarangan rumah
E. Komoditi Pertanian
1. tanaman pangan
Komoditas tanaman pangan dan holtikultura yang banyak diusahakan oleh petani Tuban meliputi : padi, jagung, kacang tanah, kedelai, kacang panjang, ubi kayu, ubi jalar, lombok, terong, mangga, pisang, blimbing, sawo, srikaya, sukun, nangka, dan papaya. Ditinjau dari segi produksi untuk komoditas padi pada tahun 2004 mencapai 398.795 ton gabah. Salah satu padi varietas Tuban adalah Pendok. Padi jenis ini mempunya banyak keunggulan diantaranya adalah produksi per hektarnya lebih tinggi, serta memiliki rasa dan bau yang khas. Padi pondok banyak dibudidayakan dikecamatan soko. Untuk produksi jagung pada tahun 2004 sebesar 292.780 ton sedangkan produksi kacang tanah sebesar 39.233 ton.
Kacang tanah yang banyak dibudidayakan oleh petani Tuban adalah kacang tanah varietas Tuban. Kacang jenis ini sudah ditetapkan menjadi varietas kacang tanah unggul nasional oleh Mentri Pertanian melalui SK. Mentri Pertanian Nomor : 398/Kpts/SR.120/8/2003.
2. Perkebunan
Komoditas perkebunan yang banyak diusahakan oleh petani yaitu :kelapa, jambu mete, siwalan, kapuk randu, tembakau, kenaf, jarak dan empon-empon.
3. peternakan
Populasi ternak yang banyak diusahakan meliputi jenis ternak ruminansia besar (sapi,sapi perah,kerbau) ruminansia kecil (kambing,domba) dan unggas (ayam buras, ayam ras pedaging,ayam petelor, itik da entog).
4. Perikanan
Sebagian besar penduduk kabupaten Tuban berusaha di bidang perikanan berupa penangkapan, budidaya dan pengolahan ikan. Budaya tersebut meliputi : Tambak dengan produksi 738.393 kg, sawah tambak dengan produksi 3.260.609 kg,