Selasa, 22 Maret 2011

Sejarah Batik Gedog dari Tuban


Salah satu jenis batik yang ada di negeri tercinta Indonesia ini adalah "Batik Gedog" yang berasal dari daerah Tuban Provinsi Jawa Timur. Singkat cerita begini...
Gambar Batik Gedog

BATIK gedog tidak bisa dilepaskan dari sejarah Tuban. Batik ini kali pertama dibawa langsung Laksamana Cheng Ho dari China (kini Tiongkok) pada masa pemerintahan Majapahit. Nuansa China dari batik ini sangat melekat. Itu terlihat dari gambar burung Hong yang menjadi kekhasan batik tersebut.

Setelah masuk Tuban, batik ini diadopsi Ki Jontro, pengikut Ronggolawe. Saat Ronggolawe memberontak Majapahit, dia dan pengikutnya bersembunyi di hutan. Dalam persembunyian itulah, Jontro yang kemudian namanya dipakai nama alat tenun tradisional membuat pakaian untuk pasukannya. Semula, pakaian dari kain tenun tersebut bermotif garis-garis sesuai alur benang. Namun, setelah terpengaruh batik Lokcan dari Laksamana Cheng Ho, kain tenunnya dibatik seperti batik tersebut. Nama gedog kemudian diambil dari bunyi proses penenunan yang berbunyi gedog.

Di zaman Sunan Bonang, batik ini juga dipakai oleh pengikutnya. Kini, sebagian batik peninggalan pengikut Sunan Bonang itu disimpan di museum Kambang Putih.

Saat ini perkembangan batik gedog cukup pesat. Tak hanya Tuban, namun batik model ini juga diminati masyarakat luar Tuban. Dengan harga terjangkau, mereka bisa dengan mudah mendapatkan batik yang diproduksi di wiyalah Kecamatan Kerek ini.

Karena peminat cukup tinggi, akhirnya masyarakat Bumi Ronggolawe pun mencoba menjual batik gedog ini di kompleks makam Sunan Bonang untuk dijajakan pada para peziarah makam salah satu wali songo ini. Lisa, 33, salah satu penjual batik gedog di kompleks makam Sunan Bonang mengaku, setiap hari dirinya berhasil menjual sekitar 100 potong batik gedog. ''Bahkan, kalau Minggu, bisa sampai 200 potong lebih,'' kata perempuan asli Tuban ini.

Sejarah Ronggolawe


Masyarakat Tuban tidak bisa dipisahkan dari legenda Ronggolawe dan Brandal Lokajaya. Legenda itu begitu kental dan menyejarah sehingga sedikit banyak mewarnai pembentukan sistem nilai pribadi dan sosial. Elite politik sering kali memanfaatkan untuk kepentingan dan pencapaian target politiknya.
Legenda Ronggolawe versi masyarakat Tuban berbeda dengan naskah sejarah seperti ditulis kitab Pararaton maupun Kidung Ranggolawe. Menurut Kidung Ranggolawe, tindakan ngraman (berontak) Ronggolawe dilancarkan setelah tuntutannya agar pengangkatan Empu Nambi sebagai Patih Amangkubumi Majapahit dianulir.
Rudapaksa politik yang menurut Pararaton terjadi pada tahun 1295 itu berakhir tragis. Raja Kertarajasa Jayawardhana menolak tuntutan Ronggolawe tersebut. Pasukan dikirim untuk menyerang Ranggolawe. Akhirnya Ronggolawe diperdayai untuk duel di Sungai Tambak Beras. Dia pun tewas secara mengenaskan oleh Mahisa Anabrang.
Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe bukanlah pemberontak, tetapi pahlawan keadilan. Sikapnya memprotes pengangkatan Nambi, karena figur Nambi kurang tepat memangku jabatan setinggi itu.
Nambi tidak begitu besar jasanya terhadap Majapahit. Masih banyak orang lain yang lebih tepat seperti Lembu Sora, Dyah Singlar, Arya Adikara, dan tentunya dirinya sendiri.
Ronggolawe layak menganggap dirinya pantas memangku jabatan itu. Anak Bupati Sumenep Arya Wiraraja ini besar jasanya terhadap Majapahit. Ayahnya yang melindungi Kertarajasa Jayawardhana ketika melarikan diri dari kejaran Jayakatwang setelah Kerajaan Singsari jatuh (Kertarajasa adalah menantu Kertanegara, Raja Singasari terakhir).
Ronggolawe ikut membuka Hutan Tarik yang kelak menjadi Kerajaan Majapahit. Dia juga ikut mengusir pasukan Tartar maupun menumpas pasukan Jayakatwang.
Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe adalah korban konspirasi politik tingkat tinggi. Penyusun skenario sekaligus sutradara konspirasi politik itu adalah Mahapati, seorang pembesar yang berambisi menjadi patih amangkubumi.
Melalui skenarionya, Lembu Sora, paman Ronggolawe yang membunuh Mahisa Anabrang akhirnya dibunuh oleh pasukan Nambi melalui tipu daya yang canggih.
Empu Nambi sendiri mati dengan tragis. Dia diserang pasukan Majapahit pada saat pemerintahan Raja Jayanegara karena bisikan Mahapati bahwa Nambi ngraman. Kidung Sorandaka mencatat, Mahapati menggapai ambisinya dan dilantik menjadi patih amangkubumi tahun 1316.

Buah dan Sayur yang Bisa Turunkan Tekanan Darah


Berikut beberapa buah dan sayur yang dapat menurukan tekanan darah tinggi, antara lain:

1. Buah bit
Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Barts and London Medical School dan Queen Mary University of London menunjukkan minum jus bit dapat menurunkan tekanan darah. Ini karena buah bit mengandung nitrat yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Mekanisme kerja yang terjadi adalah kadar nitrat anorganik di dalam buah bit akan diubah menjadi gas oksida nitrat saat dimakan. Gas ini akan membuat pembuluh darah terbuka dan rileks, sehingga tekanan darah seseorang menjadi turun. Namun efek ini lebih jelas terlihat pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan.

2. Bayam
Folat, yaitu vitamin B yang larut yang ditemukan pada bayam dan brokoli juga dapat menurunkan tekanan darah. Ilmuwan dari Policlinico di Modena, Italia, mengeksplorasi efek folat pada tekanan darah pada wanita menopause.

Peserta menerima 15 mg folat atau plasebo selama tiga minggu. Para ilmuwan melaporkan pada European Journal of Clinical Nutrition bahwa kelompok folat mengalami penurunan yang signifikan pada tekanan darah dibandingkan dengan kelompok plasebo.

3. Buah jeruk
Sebuah penelitian dilaporkan dalam jurnal Hipertensi edisi bulan April 2005. Ilmuwan dari St George's Medical School di London meneliti efek dari sitrat kalium yang ditemukan dalam pisang dan buah jeruk, serta kalium klorida dari suplemen. Ilmuwan menemukan bahwa kedua bentuk kalium tersebut efektif dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi tahap 1.

4. Pisang
Penemuan yang dilaporkan dalam jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases edisi Desember 2009 menyelidiki dampak suplemen magnesium pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Peneliti menemukan bahwa partisipan dengan tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 dan diastolik antara 90 dan 99 dengan mengonsumsi magnesium 300 mg selama 12 minggu, mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan plasebo. Magnesium banyak terdapat pada buah pisang, apel, jeruk dan pir.

Merokok Bisa Bikin Pikun


Rokok memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya menyebabkan kerusakan pada Jantung dan paru-paru saja, menurut penelitian Rokok dapat mempercepat kepikunan.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Minnesota University, Amerika
Serikat, menyatakan jika merokok di usia pertengahan dapat meningkatkan resiko mengalami kepikunan sebesar 75%. Perokok yang
berusia 45-70 berisiko 70% lebih besar menderita kepikunan dibandingkan mereka yang sama sekali tidak merokok.

“Hasil penelitian kami menunjukkan betapa pentingnya modifikasi gaya
hidup dan mengobati faktor risiko sejak dini untuk mencegah
kepikunan,” kata pimpinan penelitian Dr Alvaro Alonso.

Studi ini menemukan hubungan erat antara penyakit akibat faktor gaya
hidup, seperti diabetes dan hipertensi, dengan kepikunan. Mereka yang
menderita hipertensi, menurut peneliti, berisiko 60% lebih besar
menderita kepikunan. Sedang pengidap diabetes bahkan berisiko dua kalilipat lebih besar.